Powered by Blogger.

Tuesday, October 28, 2014

Model Pakaian Salafy

Tentang pakaian, jika diperhatikan ada yang menempati sisi syar'i semata, tanpa adat, seperti; larangan isbal, juga larangan memakai sutera, misalnya. Ada juga yang menempati sisi adat yang turut jadi perhatian syariat, seperti; jenis pakaian, mode, dan gaya mengenakannya, dengan syarat tidak melanggar hukum-hukum syara' dalam hal ini.

Satu hal yang diutarakan ahli ilmu agar diperhatikan, adat yang berlaku dalam masalah pakaian adalah tentang model pakaian daerah yang seseorang berada disana. Maksudnya, wajib bagi setiap muslim memperhatikan adat pakaian daerahnya, yang tidak ada pelanggaran padanya. Bukan semata pertimbangan adat, tetapi untuk maksud syar'i yang agung, yaitu mnghindari kemegahan (syuhrah) dan tampil beda dari keumuman orang-orang. Sehingga ia tidak dicap orang lain/asing dan bisa jadi sebab bahan pembicaraan orang dan cibiran, yang dengan ini ia justeru turut membuat orang berdosa karena ghibah.

Karena inilah, ulama mengingkari orang yang pakaiannya berbeda dari keumuman penduduk daerahnya.

Imam Ahmad pernah mengingkari seseorang yang mngenakan pakaian bergaris-garis putih hitam, kata beliau "lepas ini, dan pakailah pakaian penduduk daerahmu!, bukan karena haram, tetapi andaikata engkau di Mekah atau Madinah maka Aku tak akan menegurmu."

..Jadi ini menunjukkan makruhnya seseorang menyelisihi pakaian adat penduduk daerahnya.

Ibnu Batthal berkata, yang sebaiknya bagi seseorg ialah berpakaian sesuai dengan adat penduduk daerahnya di masanya, selama tidak ada unsur dosa, sebab membeda dari pakaian keumuman orang termasuk bagian dari kemegahan."

Ibnu Abdilbarr berkata, makanlah makanan yang kau suka, dan pakailah pakaian yang menjadi keumuman orang."

(Diterjemahkan bebas dari makalah Syaikh Saleh Fauzan di: http://al-fuzan.net/?alfawzan_articles=96.

Lebih detil silahkan merujuk pd kitab 'Libasul Rijal, Ahkamuhu wa Dhawabituhu', sebuah tesis doktoral Syaikh Nashir bin Muhammad al-Ghamidi.

Ayoo.. membiasakan pakai koko, batik, dan kemeja dengan setelan bawah yang longgar!

Identitas salafy bukan dari pakaiannya.

0 comments:

Post a Comment